ANSAR-MARLIN BUTUH PEJABAT YANG BENAR-BENAR BEKERJA

SUARATEMPATAN.COM,BATAM – Setelah pelantikan nanti untuk mengisi kabinet Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Ansar – Marlin Kriteria untuk pejabat eselon sudah di persiapkan oleh Ansar Ahmad,

Yang dibutuhkan Ansar – Marlin adalalah yang mampu mewujudkan visi dan misi kami (Ansar – Marlin) bukan yang hanya sekedar cari muka. Kami sudah memikirkan untuk kebaikan dan kemajuan Provinsi Kepri

Berdasarkan hasil rapat pleno penetapan perolehan suara KPU Kepri, pasangan H Ansar Ahmad bersama Hj Marlin Agustina meraih suara terbanyak, dibandingkan dua pasangan calon lainnya. Ansar-Marlin, pasangan nomor urut 3 ini memperoleh 308.553 suara. Unggul dari pasangan Isdianto-Suryani, dengan selisih 28.393 suara atau 3,68 persen. Sedangkan pasangan nomor urut 1 Soerya-Iman memperoleh 183.317 suara.

Saat ini, Ansar-Marlin sudah mulai menginventaris, menyusun dan memprioritaskan tujuh program unggulan visi misi yang disampaikan kepada DPRD Kepri. Antara lain percepatan pemulihan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi, penguatan jaring pengamanan sosial dan kesehatan masyarakat serta pembangunan SDM masyarakat Kepri yang unggul dan berkarakter melalui pendidikan formal dan vokasi, termasuk kepemudaan dan olahraga.

Serta, tata kelola pemerintahan yang bersih, pembinaan keagamaan, pelestarian budaya dan harmoni masyarakat, percepatan pemerataan pembangunan infrastruktur dan pengintegrasian antarpulau serta optimalisasi potensi kemaritiman, pertambangan dan lingkungan.

Bagi Ansar Ahmad, janji politik yang disampaikan pada masa kampanye akan direalisasikan, sesuai dengan skala prioritas dan bertahap. Terutama program pemulihan ekonomi, akibat pandemi Covid-19. Strategi yang bakal dilakukan Ansar untuk pemulihan ekonomi itu antara lain penguatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), dengan pemberian bantuan modal usaha pada UMKM, pelatihan, bimbingan manajemen dan aksesibilitas pasar, digitalisasi UMKM, dengan melibatkan relawan digital serta melakukan internasionalisasi produk-produk UMKM.

Untuk jangka panjangnya, paket kebijakan pemulihan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau, dilakukan melalui peningkatan investasi dengan cara memberikan kemudahan layanan perizinan. Pemberian insentif investasi melalui pengurangan pajak daerah dan retribusi daerah, memberikan kenyamanan dan kepastian investasi bagi investor dengan memfasilitasi sarana pendukung investasi seperti lahan, jalan, jembatan, listrik dan air bersih.

Tak kalah pentingnya adalah peningkatan investasi PMA dan PMDN sektor industri hingga pariwisata. Misi ini sejalan dengan memanfaatan Free Trade Zone (FTZ) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), dengan cara pemberlakuan FTZ Batam, Bintan dan Karimun secara menyeluruh. Didorong dengan pembangunan jembatan Batam-Bintan.

Program lain, H Ansar Ahmad akan mengimplementasikan pendidikan gratis bagi SMA dan sederajat se-Provinsi Kepri. Program itu berupa pemberian perlengkapan gratis. Program ini bakal berlaku untuk sekolah negeri maupun swasta. Bahkan, khusus untuk pelajar Kelas 12 (kelas III), bakal diberikan subsidi uang Rp1 juta per orang. Sebagai bantuan pendidikan untuk membantu para siswa di masa pandemi Covid-19.

Termasuk memberikan pelatihan vokasi kepada pencari kerja lulusan SMA, sebelum memasuki ke dunia kerja. Sehingga, anak-anak Kepri memiliki kualifikasi keterampilan yang mampu bersaing di dunia industri. Tak terkecuali, Ansar-Marlin akan menyediakan motor operasional kerja bagi RT dan RW.

Bantuan operasional berupa satu unit sepeda motor itu untuk meningkatkan kapasitas dan kinerja RT/RW, dalam meningkatkan pelayanan masyarakat. Program bantuan operasional untuk 10.000 RT/RW itu akan direalisasikan bertahap dalam kurun waktu 4 tahun, melalui APBD Provinsi Kepri. Pengadaan bantuan sepeda motor operasional kerja itu diperkirakan akan menelan anggaran sebesar Rp200 miliar, dari APBD Provinsi Kepri.

Ansar yakin, program pendidikan gratis maupun pengadaan sepeda motor operasional kerja untuk RT/RW tersebut, tidak akan mengganggu program lainnya, yang masuk dalam skala prioritas di Provinsi Kepri. Karena, pembangunan infrastruktur di segala bidang, akan mengandalkan dana dari pusat.

“Nah, untuk merealisasikan visi misi kami itu, diperlukan pejabat yang benar-benar mau kerja. OPD strategis dan vital itu, saya isi dengan pejabat yang mau mencari peluang ke pusat,” ujar Ansar Ahmad.

Justru itu, sebut Ansar Ahmad, OPD yang strategis dan vital, akan dilakukan fit and proper test secara benar dan maksimal. Ansar tidak ingin, pengangkatan pejabat eselon dilakukan asal-asalan. Karena, pengangkatan pejabat pemerintahan provinsi nanti, harus memberikan nilai tambah yang besar, bagi pembangunan Provinsi Kepulauan Riau, ke depan. Siap-siap, pejabat yang biasa ‘pengampu’ akan terdepak.

“Minimal, pejabat yang diangkat nanti, bisa saya gandeng ke pusat, guna mencari anggaran di kementerian terkait. Sehingga, anggaran pusat itu direalisasikan untuk pembangunan infrastruktur di Kepri,” demikian disampaikan H Ansar Ahmad.

SUMBER:(LUARBIASA.ID)