SUARATEMPATAN.COM – Perkumpulan Pemuda Tempatan (Perpat) Kota Batam melakukan audiensi dengan pejabat Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Batam (Disdukcapil) Kota Batam, Selasa (19/1/2021).
Pertemuan ini dihadiri Kadisdukcapil Kota, Batam Heryanto SE; Sekretaris Disdukcapil Kota Batam, Dewi Rufianti AMP; Ketua Perpat Kota Batam, Ismail Syah Alam AMd, Sekretaris Perpat Kota Batam, Siswanto M ST dan beberapa orang.
Diskusi dilakukan dengan komunikasi dua arah antara kedua belah pihak. Perpat mempertanyakan apakah benar blanko e-KTP kurang.
Dijelaskan oleh Heryanto SE bahwa blanko e_KTP sudah didistribusikan ke kecamatan-kecamatan.
“Tanpa pernah ada kekurangan blanko. Jika ada warga yang menyatakan blanko e-KTP habis, maka ada oknum yang bermain,” tegas Heryanto.
Jika menemukan masalah seperti itu ia meminta untuk dilaporkan ke Disdukcapil untuk diproses dan diselesaikan.
Selama pandemi Covid-19, pembuatan Akte Kelahiran dilakukan secara daring atau online. Pemohon baru bisa melakukan register jika semua persyaratan sudah dilampirkan.
“Tentu saja kecuali memang jaringannya sedang rusak atau offline,” terang Heryanto.
Prosesnya hanya membutuhkan waktu 3 hari.
Di depan Pengurus Perpat Kota Batam, Heryanto menggarisbawahi jika pemerintah berkomitmen membantu masyarakat Kota batam yang mengurus kelengkapan administrasi. Seperti KTP, KK dan Akte.
“Kami juga berkomitmen untuk mencegah terjadinya praktik pungutan liar di Disdukcapil serta meningkatkan kualitas pelayanan,” imbuh Heryanto.
Sebagai bagian dari masyarakat Kota Batam, Ismail Syah Alam mewakili Perpat memberikan dukungan kepada Disdukcapil Kota Batam untuk memberantas oknum nakal serta meningkatkan pelayanan. (jay)
