
BATAM – Wabah corona tidak hanya melabrak sektor ekonomi, tapi juga menyerempet dinamika pilkada yang lagi dinamis. Akhirnya, eskalasi pilkada pun jadi melambat.
Di tengah situasi tersebut, siapa yang untung? Dalam diskusi informal para aktifis, Selasa (17/3), mereka menilai bahwa petahana diuntungkan oleh kondisi ini. Apalagi pemerintah secara massif dan serius menyikapinya.
“Kondisi ini membuat popularitas petahana kian melambung,” cetus Habibie, mantan Pressiden BEM Ibnu Sina.
Sementara itu, Ketua Anak Muda Kepri, Kurnia Fajrison menilai sebaliknya, ini ujian petahana. Sejauh mana sikap dan reaksinya akan jadi catatan penting pemilih.
“Corona adalah peristiwa besar. Pemilih akan mencatat plus minus kebijakan incumbent,” katanya.
Agus Gustiawan, Presiden Mahasiswa Universitas Ibnu Sina, justru melihat peristiwa corona menjadi ruang bagi calon non petahana untuk menyiapkan strategi membidik pemilih.
Diskusi tak sekedar membahas corona dari aspek politik. Namun juga berkembang pada isu penyebaran corona di pusat keramaian seperi mal, tempat hiburan dan gelanggang permainan elektronik (gelper). (st)