SUARATEMPATAN.COM – Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat Hj Asnah untuk menggelar majelis taklim di kediamannya, Bengkong Sadai, Kota Batam.
Seperti terlihat pada hari Sabtu (27/2/2021), ada sejumlah orang untuk menghidupkan majelis taklim.
Ada Pendiri Perpat, Saparuddin Muda; Ustaz Zulfadli yang menyampaikan ceramah serta Pembina Majelis Taklim Rasulullah Hubbul Musthofa Kota Batam, Ustazah Rofi’atussa’adah.
Menurut Asnah, kegiatan ini rutin diadakan di hari Sabtu pekan terakhir setiap bulan. Dengan berzikir dan berselawat ia berharap pendemi Covid-19 segera berakhir.
“Tujuannya biar kita semakin baik ke depan, bermanfaat bagi banyak orang. Kalau pandemi sirna bisa mengundang lebih banyak orang ke majelis taklim,” ujar istri Pendiri Perpat ini.
Menurut Hj Asnah, corona demikian mempengaruhi kehidupan manusia. Karenanya, majelis taklim yang diselenggarakan rutin dilakukan dengan menjaga protokol kesehatan.
Sementara Ustaz Zulfadli menjelaskan, ia dan rombongan datang dari Aceh, selama seminggu ada 10 tempat yang dikunjungi.
“Siang nanti dan sore ada dua masjid lagi yang akan kami singgahi. Semoga harapan kami, satu orang mengajak satu orang lainnya setiap hari untuk datang ke majelis taklim,” ujarnya.
Dengan demikian maka akan semakin banyak umat Islam mengikuti kajian dan berselawat.
Ia menambahkan, bagi jemaah yang datang akan sangat bagus ketika mampu mengamalkannya. “Belajar tanpa mengamalkannya bagaiman pohon tanpa buah,” sambungnya.
Di tempat yang sama, Ustazah Rofi’atuss’adah memberikan keterangan jika Majelis Taklim Rasulullah Hubbul Musthofa harus membatasi kegiatannya selama pandemi.
Biasanya agendanya mingguan, bulanan dan tahunan. Bukan hanya di Batam, anggota majelis taklim ini juga ada di Bintan, Tanjungpinang, Yogyakarta bahkan Pahang, Malaysia.
“Lantaran pandemi maka kami harus mengubah agenda yang dahulu sangat padat,” ujar Rofi’atussa’adah.
“Hajah Asnah juga ternasuk penanggung jawab kegiatan ini,” kata dia.
Saparuddin Muda sendiri sangat mendukung kegiatan-kegiatan seperti ini. Ia mengaku bahagia rumahnya dijadikan tempat berkumpul orang-orang yang mengaji, berzikir atau berselawat. (zai)
