
BATAM, Pesta Rakyat yg akan digelar Sabtu malam ini (14/3), dinilai tidak relevan, mengingat kondisi negara yang sedang memprihatinkan terkait Wabah Covid-19 dan krisis air bersih di Kota Batam. “Harusnya sebagai pemimpin Rudi-Amsajar merenung dan introspeksi tentang kondisi Batam saat ini. Itu yang paling penting,” kata Hazhary, Ketua DPD Pospera Kepri yang juga tokoh pemuda Batam, Sabtu (14/3) kepada suaratempatan.com. Namanya juga Pesta Rakyat, tentu hambur-hambur uang rakyat atau uang negara. Sejak beberapa bulan terakhir, warga Belakangpadang mengeluhkan air PAM rasanya asin. “Sangat jauh dari standard kelayakan untuk mencicipi sekedar air bersih pun rakyat sulit,” keluh Hazhary yang diaminkan warga sekitar Belakangpadang. Naifnya di saat yg bersamaan Kota Batam sibuk dengan pembangunan, sementara kebutuhan air bersih bagi hajat orang banyak kurang mendapat perhatian pemerintah. “Warga di sini sulit dapat air bersih. Gimana mau kita minum,” keluhnya. Dia berharap Pemko Batam peduli terkait pengadaan air bersih yang layak untuk warga Belakangpadang, dan di Kota Batam juga air mulai kritis keberadaannya. “Mohon yang penting-penting yang menyangkut hajat hidup orang banyak yang diutamakan, dari pada sekedar pesta rakyat,” saran mantan aktivis PMII ini. (ST)