Diduga Nelayan Meninggal Terpapar Covid-19, Perpat dan Gugus Tugas Covid-19 Natuna Bergegas Mengevakuasi Jenazah

NATUNA, Batuk-batuk dan sesak nafas seorang nelayan yang berasal dari daerah Karimun meninggal di Pelabuhan Pring Penaggi.

Semula diduga Jenazah dikira terpapar Covid-19 tim gugus tugas langsung mengevakuasi jenazah itu ke RS untuk dilakukan pemeriksaan.
Setelah dilakukan pemeriksaan tidak ada tanda-tanda bahwa Jenazah itu’ terpapar virus Covid-19.

Nelayan berasal dari Kabupaten Karimun bernama Raja Irdaus alias Sulaiman” umur 61 tahun
ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di Pelabuhan Pering, penagi Kelurahan Batu Hitam, Kecamatan Bunguran Timur

Sulaiman nama dari nelayan ini’ ditemukan oleh Adi yang bekerja sebagai buruh di pelabuhan Pering penagi sekitar pukul O7.45 WIB dalam keadaan posisi miring mengenakan sehelai kain penutup badannya.
Tim dari Polres Natuna, saat dijumpai di di tempat kejadian mengatakan, nelayan ini merupakan ABK KM Sejahtera Abadi yang sandar di Pelabuhan Pering sejak 1 bulan lalu.
“Sulaiman nama panggilan almarhum baru satu bulan bekerja di KM Sejahtera Abadi yang dinakhodai Suhaimis.
Dan Sejumlah saksi yang sudah dimintai keterangan, termasuk warga sekitar Pelabuhan Pering itu,” kata polisi yang turun langsung menangani kasus kematian ini.

Penyebab kematiannya masih dilakukan penyelidikan termasuk melakukan visum di rumah sakit.
“Untuk penyelidikan selanjutnya tim Identifikasi Polres Natuna telah melakukan pemasangan Police Line di TKP.
Hanya saja informasi dari saksi bahwa korban selama 3 hari terakhir mengeluh sakit sesak napas, batuk dan flu,” sebut polisi yang ada di lokasi.

Sementara itu, Tim Gugus Tugas Penanganan Virus Covid-19 Kabupaten Natuna yang juga sebagai Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, Hikmat Aliansyah mengatakan ke media ini”
untuk mengarah meninggal karena terpapar virus Covid-19 perlu dilakukan rapid test dan swab.

Hanya saja kata Hikmat Aliansyah informasi yang didapatnya, nelayan yang meninggal ini beberapa hari lalu sempat mengeluh sakit sesak napas, batuk dan flu.
“Kalau terpapar Covid 19 perlu dilakukan rapid test. Untuk hasil positif atau negatifnya tunggu beberapa hari lagi,” kata Himat Aliansyah singkat di RSUD Natuna jalan Ali Murtopo, Ranai Natuna’

Pantauan di tempat kejadian perkara, Pelabuhan Pering, sabelum korban diangkat ke mobil jenazah, dilakukan penyemprotan cairan disinfektan oleh Tim Gugus Tugas Penanganan Virus Covid-19 Kabupaten Natuna di seputaran TKP

Tim dari PERPAT yang tergabung dengan Gugus Tugas Covid-19 kabupaten Natuna
juga nampak di kamar jenazah ,
Dimana nelayan dari Karimun ini berada di kamar mayat RSUD Natuna untuk divisum dan penyelidikan lebih lajut oleh pihak kepolisian tim dokter dari RSUD Ranai, Natuna. (ST/Ard)