
Rompy, Ketua Kelompok Nelayan Pospera Pulau Penawar Rindu mengatakan ekspor perdana ini terealisasi berkat kerjasama langsung Kelompok Nelayan Pospera yang mengkonsolidir hasil rumput laut nelayan lokal bersama PT. Kencana Bumi Sukses yang mencari buyer di luar negeri, kami dan kawan-kawan Pospera mengucapkn ribuan terimakasih atas kepercayaan dan kerjasama yang dibangun. Tidak lupa pula kepada PT. Bright PLN Batam selaku sponsor awal yang memberikan bantuan, Dispotmar Lanal Batam serta FKTW Kota Batam yang tidak pernah lelah melakukan pembinaan secara langsung kepada kami dan kawan-kawan, terutama Pak Danlanal Batam dan Pak Mayor Hadi, tanpa mereka semua hasil kerja keras ini takkan pernah ada.
“Setahap Nelayan tidak perlu lagi hawatir dg penjualan, Kelompok Nelayan Pospera akan mengkonsolidir dan mendampingi nelayan di berbagai pulau yang ada di Provinsi Kepri, dari hulu dan hilir persoalan rumput laut akan kita selesaikan, kita berharap pemerintah dan seluruh instansi yang terkait bisa bersinergi,” ujarnya.
Rushadi Wijaya, Ketua Forum RT-RW Kota Batam yang turut hadir dalam pelepasan ekspor rumput laut mengatakan, Alhamdulillah hari ini kita sudah melakukan ekspor perdana rumput laut jenis Spinosum dan Cottonii, ini murni hasil karya kawan-kawan Nelayan Provinsi Kepulauan Riau. “Waktu pikiran tenaga dan keringat kita curahkan hari ini membuahkan hasil. Namun kita dan kawan-kawan Pembina tidak akan pernah puas sampai di sini, ke depan kita akan minta Pospera membentuk koperasi yang bertujuan untuk penampungan hasil rumput laut nelayan lokal agar menjadi media solusi tempat penjualan nelayan rumput laut lokal dari mulai skala kecil hingga besar dan keberadaan koperasi akan menjawab persoalan yg membelit Nelayan rumput laut selama ini, terutama persoalan kepastian penjualan, dan Kelompok Nelayan Pospera akan fokus pada pemberdayaan Nelayan di lapangan,” katanya.
Hazhary, Ketua DPD Pospera Kepri yang juga hadir dalam pelepasan eksport tersebut dalam sambutannya mengatakan Selamat Kepada Kelompok Nelayan Pospera yang sudah melakukan konsolidasi dan pemberdayaan langsung ke Nelayan. “Ke depan saya berharap selain Rumput Laut jenis Cottonii dan Spinosum, kawan-kawan juga bisa fokus pada jenis rumput laut Sargasum, sargasum merupakan jenis rumput laut yang potensinya luar biasa di Provinsi Kepulauan Riau, kita sangat berharap Sargasum ini bisa menjadi sumber ekonomi alternatif bagi kawan-kawan nelayan terutama dalam kondisi hancurnya ekonomi sebab wabah pandemi seperti saat ini,” katanya.
Lebih lanjut Hazhary, rakyat butuh bertahan, kalau ekonomi yang selama ini dibangun menglami krisis akibat pandemi, harusnya seluruh sumber ekonomi alternatif harus diciptakan segera agar rakyat bisa bertahan dan tidak bergantung dari pemberian subsidi negara saja.
“Peran, ide dan gagasan para menteri sebagai Pembantu Presiden sangat penting untuk menciptakan sumber ekonomi alternatif lainnya, agar keberadaan rakyat tidak menjadi beban melainkan kekuatan bagi Negara, terutama untuk bertahan dalam masa sulit akibat pandami Covid-19 seperti saat ini,” terangnya mengakhiri. (ST)