
NATUNA, Guspurla Koarmada I melalui KRI YOS-353 melaksanakan bakti sosial pendidikan di Desa Sabang Mawang, Natuna dengan merenovasi MTs Al Hidayah. Hadir dalam kegiatan Asintel (mewakili Komandan) Gugus Tempur Laut Koarmada I Kolonel Laut (P) Ivong Wicaksono Wibowo, Pgs. Komandan KRI YOS-353 Letkol Laut (P) Maman Nurachman didampingi oleh perangkat Kecamatan dan Desa Sabang Mawang.
“Bakti sosial ini merupakan wujud peran aktif TNI AL dalam memajukan pendidikan di Indonesia, terutama di wilayah perbatasan”, demikian yang disampaikan Ivong.
Terpantau, selain renovasi bangunan juga disampaikan bantuan berupa paket pendidikan kepada pelajar MTs dan paket sembako kepada seluruh tenaga pendidik yang berada di Pulau Sabang Mawang, pemberian alat peraga pengajaran dan buku bacaan serta pendingin ruangan sebanyak tiga unit.
Seremonial acara baksos dilakukan dengan penaikan bendera merah putih di tiang yang dibangun oleh prajurit KRI YOS-353. Iringan lagu Indonesia raya tak pelak membuat suasana semangat khidmat. Pada kesempatan ini, “Yos Sudarso” didaulat menjadi nama salah satu bangunan yang direnovasi.
Pgs. Komandan KRI YOS-353, Letkol Laut (P) Maman Nurachman menyampaikan “Apa yang dilakukan oleh prajurit KRI YOS-353 adalah amanah Negara sebagai seorang Tentara. Kami ada dari rakyat dan untuk Rakyat. Saat ini momentumnya anak-anak membutuhkan pendidikan yang layak demi masa depan mereka”.
Kepala Sekolah, Bapak Kurnia Jaya mengapresiasi apa yang dilakukan KRI “Kondisi sekolah ini sebelumnya memprihatinkan, bangunan ini swadaya, lantai pun masih lantai tanah. Alhamdulillah dengan kegiatan KRI ini membantu perkembangan pendidikan”.
Terlihat para pelajar sangat senang melihat bangunan kelas mereka yang baru serta mendapat bantuan pendidikan. Selain itu, guru-guru merasa terharu karena TNI AL peduli terhadap kondisi guru-guru diperbatasan. Salah satu guru menyampaikan, ” kami mengajar sukarela untuk memajukan generasi muda, tiap bulannya kami dapat gaji 500 ribu”. Keadaan ini sebenarnya pukulan telak bagi pemerintah, 75 tahun Indonesia merdeka hampir 20 tahun Kabupaten Natuna berdiri, ternyata sekolah beralaskan tanah masih ditemui. (ST/Ard)