
SUARATEMPATAN.COM – Perkumpulan Anak Tempatan (Perpat) menjadi tempat belajar bagi banyak orang yang ingin berorganisasi dan berpolitik.
Hingga saat ini setidaknya ada 16 orang yang pernah bergabung menjadi legislator, baik di DPRD kota/kabupaten atau provinsi.
Salah satu sayap organisasi Perpat ialah Belia Perpat, yang beranggotakan pelajar dan mahasiswa.
Menurut Pendiri Perpat, Saparuddin Muda, Belia Perpat dibentuk untuk mengakomodir anak-anak muda yang berbakat berorganisasi. Mereka diajari bagaimana mandiri, termasuk saat mengadakan kegiatan sosial yang selama ini sudah berjalan sangat bagus.
“Kalau ngumpul sama yang seniornya kan jaraknya terlalu jauh, ada rasa sungkan atau bagaimana. Karena itulah Belia Perpat lahir,” ujar Saparuddin Muda di Batam, beberapa waktu lalu.
Sementara Dewan Pembina Belia Perpat, Agus Gustiawan, mengatakan ia dan pengurus serta anggota belajar banyak hal. Seperti menjelang Pilkada Kepri dan Pilkada Batam 2020 lalu.
“Belia Perpat turun langsung menyosialisasikan pasangan yang kami usung. Terima kasih kepada Panglima (Saparuddin – red) yang sudah membentuk wadah ini,” ungkap mantan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sebuah kampus di Batam yang dikenal kritis ini.
Di Pilkada kemarin, Belia Perpat menyosialisasikan pasangan Ansar Ahmad – Marlin Agustin sebagai calon Gubernur – Wakil Gubernur Kepri dan H Muhammad Rudi – Amsakar Achmad untuk Pilkada Kota Batam.
“Alhamdulillah kedua pasangan tersebut menang,” kata Agus Gustiawan.
Belia Perpat tak pernah memaksa seseorang agar bergabung, melainkan silakan bergabung bagi yang memang memiliki semangat untuk belajar. Dikatakan Gustiawan, selama menjalankan sejumlah program, Belia Perpat tidak pernah meminta dana dari Perpat.
“Mahasiswa harus mampu melakukan kegiatan secara mandiri. Di Belia Perpat kami belajar hal itu. Kami mematangkan ilmu lapangan, yang tak akan pernah diterima di kampus,” ujarnya.
Di akhir pembicaraan, Agus Gustiawan menegaskan Belia Perpat bukan wadah khusus untuk berpolitik. Banyak bidang dipelajari dengan learning by doing, termasuk politik di dalamnya. (zai)