Hallo Warga, Ini Lho Tahapan Vaksinasi Covid-19 yang Akan Dilakukan
Foto - ilustrasi/pixabay

SUARATEMPATAN – Masyarakat Indonesia direncanakan menerima vaksin Covid-19 gratis dari pemerintah.

Untuk itu pemerintah telah menetapkan tahapan-tahapan terkait program vaksinasi Covid-19.

Rencana tahapan tersebut sebelumnya telah dikonsultasikan dengan Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) atau badan independen yang memberikan saran kepada menteri kesehatan terkait program vaksinasi di Indonesia.

Mengutip kominfo.go.id, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, menjelaskan bahwa tenaga kesehatan akan menjadi pihak pertama yang berada dalam tahapan vaksinasi tersebut.

Hal itu disampaikannya melalui keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (29/12/2020).

Tahap pertama pemberian vaksin kepada 1,3 juta tenaga kesehatan di 34 provinsi.

Berikutnya diberikan kepada public workers, ini sekitar 17,4 juta orang. Selanjutnya lansia di atas 60 tahun yang jumlahnya 21,5 juta orang.

“Sesudah itu nanti masyarakat normal akan mulai divaksinasi,” jelasnya.

Harus dipahami, setiap negara memiliki tahapan pemberian vaksin yang berbeda. Yang sama ialah menempatkan tenaga kesehatan di tahapan pertama kelompok penerima vaksin gratis.

Meski demikian, vaksin untuk tenaga kesehatan baru akan dilakukan setelah disetujuai Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Pemerintah berpegangan penuh pada data-data sains untuk memastikan keamanan dari vaksin Covid-19.

BPOM sendiri telah bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, juga berbicara dengan otoritas di sejumlah negara seperti Turki, Brazil, dan Tiongkok.

Ini dilakukan terkait dengan uji klinis vaksin dari Sinovac yang merupakan salah satu penyedia vaksin Covid-19 di Indonesia sehingga BPOM dinilai dapat mengambil keputusan yang independen berdasarkan data-data sains.

“Arahan Bapak Presiden mohon juga dilakukannya bertahap dan hati-hati. Bapak Presiden sampaikan bahwa beliau sangat sayang kepada tenaga kesehatan ini. Jadi walaupun katanya bisa dilakukan cepat coba dilakukan secara bertahap dan hati-hati,” imbuh Menkes. (mac)