Hasanuddin SH: Yang Terpenting Pemuda Tempatan Harus Visioner!
Perkumpulan Anak Tempatan (Perpat) terus memperkuat organisasi di Provinsi Kepri. F-Ist

SUARATEMPATAN.COM – Perkumpulan Anak Tempatan (Perpat) terus memperkuat organisasi di Provinsi Kepri. Tak hanya di Batam, keseriusan pengurus Perpat di kabupaten dan kota terus dilakukan.

Hal tersebut disampaikan oleh Dewan Pendiri Perpat, Hasanuddin SH kepada suaratempatan.com saat berbincang santai di Batam, Selasa (5/1/2021).

“Penguatan organisasi Perpat terus dibangun di daerah daerah seluruh Kepri,” demikian pesan tokoh Perpat yang kini memilih profesi sebagai seorang pengacara ini.

Mengapa hal tersebut penting? Karena menurut Hasan potensi anak tempatan di Kepri sebenarnya ada. Mereka adalah kaum milenial yang sudah sepatutnya ikut bersaing. Bukan hanya sekadar menjadi penonton di negeri sendiri.

Dengan penguatan organisasi di daerah-daerah, akan mempermudah pengarahan serta pembinaan sesuai dengan kemampuan masing masing. Hasan percaya banyak potensi anak tempatan yang belum kelihatan lantaran belum menemukan kesempatan.

Di sinilah pentingnya sebuah organisasi yang dikelola dengan baik oleh pengurusnya. Bicara anak muda, sambung Hasan, adalah masa depan.

“Pada umumnya mereka perlu perhatian dan bimbingan secara intens. Apa sih bakat mereka? Ingat, anak muda ini harus punya ruang dalam segala hal. Baik itu sebagai pegawai pemerintah, NGO atau LSM, OKP dan sebagainya,” jelas Hasan.

Pada 10 atau 15 tahun ke depan, anak-anak muda adalah pemegang tongkat estafet yang melanjutkan pembangunan bangsa.

Satu hal digarisbawahi tebal olehnya, yakni saatnya memberikan mereka edukasi.

“Mereka harus visioner, itu yang terpentig,” tegas Hasanuddin.

Untuk menjadi seseorang yang visioner, setidaknya harus memiliki hal-hal sebagai berikut:

Pintar menjalin hubungan baik

Penting memiliki sifat pintar menjalin hubungan baik dengan berbagai pihak. Misalnya ada anak muda yang terjun ke dunia bisnis, tentunya ia harus membuat kolega mempercayainya.

Setelah itu maka ia dapat menggali lebih dalam apa yang sebenarnya orang-orang butuhkan dan apa yang akan membuat hidup mereka lebih mudah.

Bisa membangun sebuah nilai

“Selanjutnya mewujudkan impian melalui pembentukan suatu nilai,” sebut Hasan.

Cara membentuk nilai ialah dengan cara mengetahui apa yang diinginkan orang lain. Tentu saja tidak melalui orang lain yang lebih banyak menyebut katanya, konon, kabarnya. Melainkan benar-benar menggali informasi langsung dari sumbernya.

Bisa mengatasi hambatan

Dalam melakukan pekerjaan apapun, sudah pasti ada hambatan. Nah, seseorang yang memiliki jiwa visioner tidak akan lari ketika dihadapkan kepada halangan.

Nilai ini erat hubungannya dengan membentuk lebih banyak nilai dan membangun hubungan baik. Dengan menerapkannya maka akan lebih mudah menyingkirkan berbagai hambatan atau rintangan yang ada.

Mampu berpikir dinamis

Berpikir dinamis menjadi salah satu hak yang melekat pada seseorang yang visioner. Ia tak akan terhenti pada sebuah langkah, namun memiliki rencana dengan langkah-langkah berikutnya. Bahkan ketika sebuah tujuan tercapai, tak seharusnya berhenti mengembangkan kemampuan diri.

Hasanuddin berharap apa yang disampaikannya menjadi bahan renungan bagi pemuda tempatan. Zaman akan semakin maju, teknologi tak akan mampu ditolak. Itu artinya saatnya untuk lebih baik mengelola sebuah organisasi, termasuk Perpat di daerah-daerah. (jay)