Ketua DPD Pospera Kepri, Nasib Rakyat Jangan Dimalpraktekan.
BATAM, Dalam agenda diskusi santai yang dipimpin langsung Ketua DPD Pospera Kepri, Hazhary mengajukan pertanyaan demi pertanyaan kepada seluruh peserta. Pertanyaan kepada kawan-kawan Pospera saat mengisi diskusi santai cukup sederhana, jika ada keluarga sakit, mau gak diurus atau dipasrahkan dengan orang yang belum berpengalaman, apalagi kalau sampai tahu bahwa orang yang mau mengurus tidak berkemampuan? kenapa hal tersebut saya kemukakan, karena biasanya untuk mengurusi keluarga tercinta yang sedang sakit butuh jaminan. “Bahwa yang ngurus punya kemampuan, atau untuk meminimalisir resiko terburuk tentang gagalnya penyembuhan yang dilakukan, makanya kita butuh yang mengurus haruslah yang berkemampuan,” tandasnya, Selasa (1/9).

Lebih lanjut Hazhary mengatakan, sama halnya pada pemilihan kepada Daerah misalnya, mau gak nasib kita, nasib anak kita, nasib saudara kita, nasib sekian juta Rakyat diurus/dipasrahkan kepada seorang ibu yang pengalamannya cuma ngurusin rumah tangga?

“Jawabannya terpulang kepada kita semua, tapi kalau bagi saya pribadi, 5 tahun waktu yang terlalu lama untuk menyerahkan masa depan kita di tangan orang yang salah,” ketusnya.

Agenda diskusi yang dihadiri puluhan peserta delegasi pengurus PAC tiap Kecamatan se-Kota Batam itu merupakan agenda diskusi rutin
yang dibentuk untuk menjadikan momentum Pilkada sebagai pencerahan dan menyadarkan kepada kawan-kawan Pospera tentang pentingnya memilih pemimpin dan jangan sampai salah memilih pemimpin.

Rizal, salah satu pengurus PAC Sagulung, menyambut baik diskusi rutinan yang diselenggarakan oleh DPD Pospera Provinsi Kepulauan Riau, hal ini baik untuk mencendaskan kita semua, bahwa baik-buruknya pemimpin sangat berpengaruh terhadap hidup kita sebagai rakyat dimasa yang akan datang, bahasa bang Hazhary mudah dicerna dan dimengerti, beneran bahasa Rakyat, saya sampai berpikir dan salut tentang setiap kata-kata yang diucapkannya, “5 tahun waktu yang terlalu lama untuk menyerahkan masa depan kita di tangan orang yang salah, salut buat bang Hazhary dan kawan-kawan Keluarga Besar Pospera,” tutur Rizal.