SUARATEMPATAN.COM – Wali Kota Batam, HM Rudi, didampingi oleh Ketua TP PKK Kota Batam sekaligus Wakil Gubernur Kepri, Hj Marlin Agustina, dengan resmi membuka Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XXXI Tingkat Kecamatan Bengkong, Selasa, (22/2/2022) malam.
Pada acara pembukaan MTQ Kecamatan Bengkong kali ini mendapat sambutan antusias oleh warga masyarakat Bengkong. Pada acara tersebut setiap masing-masing Kelurahan menampilkan iring-iringan pawai kafilah terbaik mereka.
Salah satu peserta pawai malam pembukaan MTQ Kecamatan Bengkong dari Kelurahan Tanjung Buntung mengangkat tema Laksamana Cheng-Hoo yang disambut gemuruh tepuk tangan oleh masyarakat dan undangan yang hadir.
Kontingen terdiri dari unsur : Pesilat, Kafilah, Tim NU- Banser, Pegawai Kelurahan, Ketua LPM, Perwakilan Ketua RW, Perwakilan Ketua RT, Pengurus PKK, Kader Posyandu dan Ibu Permata se-Kelurahan Tanjung Buntung, serta Ibu Posyandu dan Ibu Permata.
Kontingen Kelurahan Tanjung Buntung terdiri dari 150 Orang yang dipimpin langsung oleh Lurah Tanjung Buntung, Edi Supardi, S.Kom dengan motto : Semangat MTQ Menyatukan Langkah Membangun Generasi Qur’ani mewujudkan Kota Batam Bandar Madani.
Dalam pawai tahun ini, Kelurahan Tanjung Buntung membawa kisah Sang Legendaris Laksamana Cheng-Hoo.
Diawali dengan persembahan Pencak Silat sebagai pembuka serta menampilkan miniatur kapal cheng-hoo dengan pengawalan Banser Kecamatan Bengkong, serta pembacaan narasi oleh MC untuk membacakan sejarah eksepedisi Laksamana Cheng-Hoo menyebarkan Islam ke Indosesia.
Laksamana Cheng Hoo adalah seorang penjelajah terkenal dari China yang menggembara antara 1405-1433. Selama kurang lebih 28 tahun, ia pernah melakukan ekspedisi ke berbagai negeri di Afrika dan Asia, temasuk Indonesia.
Saat itu armadanya terdiri dari 307 kapal yang membawa sekitar 27.000 pelaut. Bahkan hingga saat ini belum ada yang dapat melebihi armada yang dimiliki Laksamana Cheng Hoo. Kapal terbesarnya berukuran 138 meter dan lebar 56 meter. Yang menjadikannya kapal terbesar pada abad itu.
Namanya pun tidak asing di Indonesia, karena diyakini turut menyebarkan agama islam di Nusantara.
Dibawah komando Laksamana Cheng Hoo armada China memulai pelayaran pada 1405, pelayaran pertamanya mampu mencapai wilayah Asia Tenggara, yaitu Semenanjung Malaya, Sumatera dan Jawa.
Laksamana Cheng Hoo kemudian menjalankan ekspedisi kedua antara 1407-1409 dan ekspedisi ketiga pada 1409 sampai 1411. Armada Laksamana Cheng Hoo melakukan ekspedisi dengan armada yang sangat besar, bahkan sampai saat ini belum ada penjelajah yang mampu melebihinya.
Pengaruhnya dalam penyebaran Islam pun dapat dilihat dari Mesjid Cheng Ho yang ada di Surabaya, Palembang, Malang, Kota Batam dan beberapa daerah lainnya.
“Mari bersama-sama kita sukseskan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke XXXI Tingkat Kecamatan Bengkong Tahun 2022. “Memakai Kain Samping Batik Mekar Berseri. Dipakai oleh Pak Lurah Edi Supardi
. Kafilah Tanjung Buntung Melangkah Pasti. Menuju Batam Bandar Dunia Madani.”Terang MC saat pembacaan akhir dari penampilan kafilah Kelurahan Tanjung Buntung. (ns/red)