
BATAM, SUARATEMPATAN.COM – Walikota Batam HM Rudi menjelaskan, seminggu lalu pihaknya telah mulai menyisir sejumlah wilayah untuk mengetahui kemungkinan warganya yang terjangkit infeksi corona. Dia juga memerintahkan menghentikan sementara kegiatan-kegiatan keramaian di beberapa lokasi. Kegiatan penyisiran dilanjutkan mulai Senin (23/3/2020) untuk menyisir seluruh Kecamatan dan Kelurahan di Batam.
“Ini juga akan butuh biaya, baik bagi warga yang akan diperiksa maupun warga yang tengah dirawat karena terindikasi Covid-19. Nah, untuk itu kami telah menyiapkan lokasi karantina, yakni Asrama Haji dan Rusun milik BP Batam dan Pemko Batam di Sagulung. Tentu ini juga membutuhkan biaya untuk operasionalnya,” kata Rudi.
Rudi menargetkan, dua minggu ke depan, Kota Batam akan bersih dari Covid-19 dan aktivitas akan berjalan normal seperti biasa. Namun, Ia menegaskan, meski dana yang dihimpun melebihi target yang ditentukan, hal tersebut akan sia-sia, apabila warga Batam tetap melanggar himbauan pemerintah untuk berdiam diri di rumah dan menghindari keramaian.

“Masyarakat harus kompak untuk tidak melakukan kegiatan yang tidak perlu di luar rumah. Bila memang harus bekerja, silahkan. Namun setelah bekerja, langsung pulang ke rumah dan istirahat. Gunakan masker dan cuci tangan sesering mungkin. Walau anggaran yang tersedia minim, tapi masyarakat kompak ini lebih baik. Daripada anggaran banyak, tapi masyarakat tidak kompak, tentunya ini tidak baik untuk kita semua,” kata Rudi. (tj/st)