SUARATEMPATAN.COM – Membangun komitmen bersama ustadz muda dan santri Pondok Tahfizh Hangtua batam , siap Berjuang Bersama, dalam mencetak generasi penghafal Al-Qur’an.
Pertumbuhan jumlah penghafal alquran di Kota Batam saat ini meningkat cukup signifikan. Hal ini membuktikan pemahaman dan pengetahuan untuk menghafal sekaligus memahami kandungan isi alquran di kota ini sudah cukup baik.
Pertumbuhan minat belajar menghafal alquran tentunya diikuti dengan pertumbuhan lembaga belajar menghafal alquran yang biasa disebut rumah tahfidz. Masing-masing rumah tahfidz memiliki program dan metode belajar yang bervariasi dalam membentuk santri hafidz – hafidzah yang bermutu.
Dia adalah ustadz muda, Syafid Syafarudin, terus menjalani rutinitas hari hari bersama para santrinya, tetap teguh mengemban amanah melanjutkan perjuangan, Membumi kan al-Qur’an pada Hati Generasi Muda, selalu membekali para santri agar terus istiqomah dalam mencapai cita-cita mulya untuk menghafal Alqur’an.
Terbilang masih sangat muda, Ustadz satu anak kelahiran 27 maret 1996 ini adalah salah satu lulusan dari pesantren Mahad Ali Alfurqan Garud Jawa Barat (Dengan Program husus, satu tahun enam bulan menghafal Qur’an).
Tak ada kata lelah buat ustadz yang satu ini, “Saya akan terus berjuang dan berupaya Bertekad untuk dapat mencetak Hafizh dan Hafizhah agar kelak menjadi generasi yang Qur’ani.” ungkap ustadz Syafid kepada suaratempatan.com
Dalam metode belajar, Ustadz Syafid akan mempraktekkan kepada Santri Pondok Tahfizh Hangtuah, dengan mengusung metode seperti pengalaman yang dia tempa dulu, dengan target satu tahun enam bulan hafal Alqur’an.
Memang ini tidak mudah, namun kami punya cara tersendiri agar para santri nyaman dengan hafalan dan nyaman meraka menerima pelajaran.”imbuhnya.
Sampai saat ini di Pondok Tahfizh Hangtuah Batam sudah 80 santri yang telah menimba ilmu. Keunggulan Pondok Tahfizh Hangtuah salah satunya adalah terletak pada metode yang digunakan dalam menghafal alquran.
Melalui program intensif takhossus, santri dapat menghafal 30 jus alquran dalam waktu satu setengah tahun. Selain itu, ada juga program reguler, menghafal Al-qur’an selama 2 tahun bagi santri yang masih memiliki aktifitas diluar seperti sekolah.
Berikut nasehat Ustadz Syafid kepada para santrinya, “Ingatlah nak, nanti setinggi apapun ilmu yang engkau miliki, tetaplah jadi orang yang rendah hati dan tawadhu’. Jauhkan dirimu dari sifat sombong,
karena setinggi apapun ilmu yang engkau dapat, tetaplah bagaikan setetes air yang tumpah di tengah lautan samudra ilmu yang sangat luas. “Pungkas ustadz Sayafid. (jay)
