Rudi Bakal Sulap Belakangpadang jadi Destinasi Wisata Kuliner

Batam (suaratempatan.com) – Belakang Padang, merupakan salah satu daerah peradaban tertua di Batam. Pulau yang berjarak sekitar 20 menit perjalanan laut dengan boat pancung itu, merupakan tempat pertama pemerintahan Batam berdiri.

Belakang padang yang dijuluki Pulau Penawar Rindu ini adalah ibukota Kecamatan Batam, sebelum akhirnya dipindah ke Batam dan menjadi Kota Administratif.

Kini potensi kota tua itu kembali akan digali. Rudi sudah menyiapkan rencana pembangunan Belakang Padang sebagai daerah destinasi wisata terbaru dan terbesar di Batam. Potensi yang paling cepat dan menarik menurut Rudi adalah menjadikan Belakang Padang sebagai pusat wisata kuliner.

Di pulau ini sudah terkenal sejumlah tempat makan dan minum. Sebut saja Kopi Ameng, siapa yang tak pernah mencicipinya. Bahkan banyak warga Batam yang rela nyebrang ke Belakang Padang pagi-pagi buta, hanya untuk menyeruput Kopi Ameng yang melegenda itu.

Adalagi cendol Kedai Botak. Cendol ini bahkan sudah banyak dikenal oleh para wisatawan Singapura. Meski tak banyak mereka yang sampai ke Belakang Padang, tapi mereka sudah mencicipinya dengan cara menitip beli.

“Jalan-jalan di Belakang padang ini akan kita perbaiki, kita bikin cantik, ada untuk.pejalan kakinya, aehingga lebih tertata,” ujar Rudi saat berkunjung ke Belakangpadang, Minggu (18/10).

Tempat-tempat nongkrong atau bersantai sambil melihat pemandangan Singapura pun akan diperindah. “Kalau Belakang Padang ini sudah tertata cantik, wisatawan akan datang, perputaran uang akan terjadi, yang untung ya masyarakat Belakang Padang,” ujar Rudi disambut tepuk tangan warga. (r/st)