Rudi: Sehebat Apapun Rencana Pembangunan, Kalau Masih Covid, Percuma

Batam (suaratempatan.com) – Kehadiran Walikota Batam non aktif, HM Rudi di pemukiman-pemukiman warga memang selalu dinanti dan disambut dengan penuh kehangatan.

Seperti yang tergambar di Perumahan Griya KPN, RW 41, Belian, Batam Kota, Minggu (25/10/20) pagi. Warga berkumpul di fasum perumahan tersebut, tentu dengan menerapkan protokol kesehatan, menggunakan masker, berjaga jarak dan selalu mencuci tangan, menanti kehadiran sang pemimpin. Rudi hadir tepat pukul 08.30 WIB, ia disambut dengan gembira dan senyum lebar warga.

Kepala BP Batam yang sedang menjalani cuti terkait Pilkada Batam ini langsung diminta naik ke panggung. Di atas panggung sudah berjejer kursi jati berbantal empuk yang disiapkan warga.

“Saya di sini aja, minta kursi plastik itu, biar dekat dengan bapak ibu,” ujarnya sembari menarik sebuah kursi plastik bertuliskan RW 41. Rudi pun duduk menghadap ke warga, Pak RT dan Pak RW mendampinginya.

“Silahkan Bapak Ibu, kalau ada yang mau disampaikan, kalau ada keluhan atau masukkan untuk saya, silahkan disampaikan,” ujar Rudi setelah selesai menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Warga pun rebutan tunjuk jari. Lebih lima orang yang dipersilahkan berbicara, tapi tak satu pun menyampaikan keluhannya. Semua memuji kinerja Rudi dan Amsakar dalam memimpin Batam.

Pada kesempatan itu, Rudi mengatakan akan terus membangun Batam, karena Batam adalah rumahnya, tempat tinggalnya. “Batam ini lokomotifnya ekonomi Kepri bahkan Indonesia, jadi harus dibangun dan ditata sedemikian rupa, agar investor menanamkan modalnya di Batam, wisatawan datang berkunjung dan berbelanja di Batam,” sebutnya.

Tapi sehebat apa pun rancangan pemerintah saat ini, menurut Rudi, semua tak bakalan bisa terwujud kalau Batam masih dilanda covid 19.

“Orang asing tak mau masuk kalau masih ada covid di Batam, investor tak bakalan berinvestasi kalau covid masih mengancam, makanya kita harus tekan covid ini,” imbaunya. Rudi minta seluruh warga Griya KPN untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.

“Jadikan masker ini kebiasaan kita, jadikan berjarak itu kebiasaan saat ini, cuci tangan sesering mungkin, timbulkan rasa tak enak kalau tak cuci tangan, tak pakai masker dan tak berjarak, pola itu harus kita bangun, harus kita tanamkan agar jadi kebiasaan kita,” paparnya.

Bahkan sambil bercanda, Rudi menganjurkan agar warga Griya KPN tidak keluar rumah selama 14 hari. “Beli bahan makan banyak-banyak, cukup sampai 14 hari, habis tu berkurung di rumah selama 14, kalau itu dilakukan serentak, Insya Allah covid hilang dari Batam,” ucapnya sambil tersenyum.

Namun hal itu, tak dapat kita laksanakan, karena menurut Rudi, perekonomian harus tetap berputar, harus tumbuh. “Ya, jalan satu-satunya harus pakai masker, tak ada cara lain, kalau mau sehat, pakai masker, atur jarak,” tutupnya. (r/st)