
SUARATEMPATAN.COM – Kepala Badan Pengusahaan Batam, H Muhammad Rudi mengatakan sejumlah lokasi di Batam akan berubah wajah.
Hal itu karena dirinya menginginkan Batam semakin disukai investor. Untuk proses itu mau tak mau ada pengorbanan yang harus diterima masyarakat.
Diantaranya saat pelebaran jalan atau penataannya ada kios atau rumah warga yang terpaksa harus dipindah. Kendati demikian Rudi berjanji yang dilakukan pemerintah untuk kepentingan rakyatnya.
“Yang kami lakukan itu bukan menzalimi, tetapi memberi solusi,” demikian ujar Kepala BP Batam Muhammad Rudi belum lama ini kepada awak media ini di Batam.
Jika ada warga yang terdampak, pemerintah dalam hal ini Badan Pengusahaan Batam akan mencarikan solusinya.
Mereka akan diajak berunding atau berdiskusi terlebih dahulu. Menurut Rudi bangunan yang selama ini ada di wilayah yang menjadi asset pemerintah harus digeser.
“Kita sedang menumbuhkan ekonomi masyarakat, maka warga harus memahami hal itu,” kata Rudi lebih lanjut.
Salah satu proyek yang disebut Rudi ialah Pelabuhan Batuampar. Kawasan ini dibangun lebih baik sehingga akan banyak perubahan di sana.
Rudi melihat pelabuhan sebagai tempat yang mendatangkan banyak uang sehingga pantas jika dibangun lebih besar, lebih baik dan modern.
Perbaikan dermaga Pelabuhan Batuampar dan pelabaran jalan merupakan kesatuan. Karena itulah Rudi menegaskan pelebaran jalan merupakan hal yang harus dilakukan.
Pembangunan di kawasan pelabuhan ini masuk dalam proyek strategis nasional. Proses pelebaran jalan yang dimaksud Rudi ialah dari Pelabuhan Bongkar muat menuju Batam Center.
Selanjutnya jalan yang berada di pinggir pantai (Ocarina,) ini menuju kawasan Bengkong Sadai.
Selanjutnya di pelabuhan Batu Ampar ini, nantinya akan dibuat sebagai pelabuhan yang memiliki standar internasional.
Untuk itu, jalan dan akses keluar dan masuknya harus diperbaikin terlebih dahulu, sambil menunggu pembangunan pelabuhan itu sendiri.
Selain itu, Rudi juga mengatakan pihaknya juga menggesa pembangunan terusan jalan pelabuhan ke kawasan Industri Kota Batam mulai Jalan Yos Sudarso, Batuampar hingga Nongsa dan Kawasan Marina.
Jalan tersebut rencana akan dibangun lima lajur di setiap jalurnya. Pembangunan jalan di kawasan tersebut, kata dia, sebagai pelancar akses keluar masuk kendaraan menuju dan dari Pelabuhan Batuampar.
“Untuk saat ini kita tambah satu lajur dulu, tapi sudah sekalian disiapkan untuk dibangun lima lajur,” ujarnya.
Rudi mengaku pembangunan infrastruktur jalan di kawasan tersebut sebagai pendukung menjadikan Pelabuhan Batuampar sebagai Pelabuhan Internasional khusus bongkar muat peti kemas. (zai)