
BATAM (ST) – Ketua Pendiri Persatuan Pemuda Tempatan (Perpat) Provinsi Kepulauan Riau, Saparuddin Muda angkat bicara terkait keresahan masyarakat Natuna, Kepri seputar observasi Warga 200-an Negara Indonesia (WNI) di Ranai. Menurutnya, kekhawatiran masyarakat wajar karena dampak corona cukup menakutkan.
“Sebenarnya bukan masyarakat Natuna saja yang resah. Kita masyarakat Kepri ikut khawatir. Masyarakat wajar panik” ungkapnya, Rabu (5/2/20) di Bengkong. Oleh karena itu, dia meminta pemerintah untuk sigap mengantisipasi wabah corona supaya tidak merebak di Batam dan Kepri.
Sapar pun mengaku prihatin atas dampak virus corona yang mengganggu sektor pariwisata Batam dan Kepri. Ketakutan masyarakat Kepri dan dunia perlu disikapi bijak oleh pemerintah.
Ia mengusulkan pemerintah menyiapkan posko antisipasi virus corona di Natuna dan Batam. Karena daerah ini bertetangga langsung dengan negara Cina. “Mudah-mudahan wabah ini segera berlalu, harapnya.
Dia juga mengajak masyarakat Kepri dan Indonesia untuk menyisipkan sepotong doa agar Batam, Kepri dan Indonesia bisa terhindar dari virus ini.
Sapar pun mengimbau masyarakat Kepri untuk intens membangun komunikasi dengan pemerintah terkait wabah corona ini. Karena mis komunikasi di tengah masyarakat bisa melebar pada hal-hal negatif. (ry)