SUARATEMPATAN.COM – Perkumpulan Anak Tempatan (Perpat) yang didirikan oleh Saparuddin Muda dan teman-temannya di Batam pada tahun 2000 silam ternyata memiliki sejumlah organisasi sayap. Semuanya bergerak aktif sesuai tujuannya masing-masing.
Ketika Perpat menjadi gerbong, maka Saparuddin pun berpikir untuk mendirikan organisasi sayapnya. Ia tidak sendiri, karena ada beberapa “ahli” di sekelilingnya. Dengan merekalah Sapar diskusi dan banyak berdialog.
Lalu dibuatlah Srikandi Perpat yang pengurus dan anggotanya ibu-ibu rumah tangga. Sama seperti organisasi induknya, Srikandi Perpat juga kerap mengadakan kegiatan sosial kemasyarakatan.
“Lalu Srikandi Perpat berkembang, anggotanya semakin banyak. Dilihatlah siapa yang memiliki potensi untuk memimpin,” ujar Saparuddin Muda kepada redaksi suaratempan.com dan suarasiber.com, belum lama ini di kediamannya.
Mereka yang menonjol bakat memimpinnya dibuatkan sayap organisasi lain dan ditunjuk sebagai ketuanya. Lalu lahirlah Puan Perpat dan Kartini Perpat dan Belia Perpat terahir Putri Perpat. Bila Srikandi Perpat, Puan Perpat, Kartini Perpat, dan Putri Perpat adalah ibu-ibu rumah tangga, beda dengan belia Perpat.
“Kalau Belia Perpat itu pengurus dan anggotanya mahasiswa dan pelajar, anak-anak muda semua,” jelas Saparuddin Muda.
Setiap organisasi sayap memiliki agenda dan kegiatannya masing-masing, meski sesekali berkolaborasi untuk menyelenggarakan acara.
Ketua Belia Perpat, Agus yang saat wawancara juga ada di lokasi mengatakan, organisasinya mewadahi anak-anak muda yang memiliki keinginan untuk berbuat sesuatu untuk negeri. Kini Belia Perpat memiliki kegiatan rutin membagikan makanan untuk pondok pesantren yang ada di Batam. (zai)
