Terimbas Corona, Nuril dan Tiga Anaknya Cuma Makan Nasi Putih Campur Masako

BATAM – “Alhamdulillah, ternyata tahajutku didengar. Beberapa hari ini saya galau dan pasrah. Mau makan apalagi esok-esok. Saya tak tahu.

Lalu, entah kenapa mata ini dituntun membaca status sopir indriver yang tersimpan di wa tentang aksi bagi nasi bungkus gratis oleh mahasiswa. Saya pun memberanikan diri mengirim pesan ke nomor wa yang tercantum di kegiatan tersebut.

Ternyata pesan saya dibalas adek-adek mahasiswa dan Ansor. Mereka pun datang mengantarkan sembako,” ucap Nuril Baiti, ibu tiga anak yang beberapa hari ini cuma makan nasi putih campur masako, Jumat (3/4) saat ditemui di rumah kostnya, Blok B nomor 32 RT 02/RW 03, Bengkong Permai.

Nuril mengaku, sejak Corona dirinya dirundung malang. Dia mesti menerima keputusan pahit diberhentikan sebagai kasir di tempat kerjanya, akhir Februari lalu.

Spa tempat kerjanya tutup tidak ada pengunjung karena wabah corona. Semua pegawai Spa pun demikian.

Bermodalkan gaji terakhirnya itulah dia bertahan menghidupi tiga anaknya.

Mengharap kiriman suaminya yang mengadu nasib di negara orang juga tidak bisa. Sebab wabah Corona juga memporakporandakan ekonomi di Malaysia.

“Biasanya suami selalu kirim uang. Tapi sejak sebulan terakhir dia tidak bisa mengirim nafkah. Sebab Malaysia luck down. Dia tidak bisa kerja di sana dan buat ongkos pulangpun tidak ada,” ujar wanita asal Palembang ini.

Kondisi Nuril cukup memprihatinkan. Dia dan anak-anaknya terlihat kurus. Kamar tidurnya hanya diisi kasur tipis.

Walau begitu, Nuril masih terlihat tegar. Ia menitip pesan kepada pemerintah agar peduli dengan nasib orang seperti dirinya.

Bahkan katanya, sebenarnya masih banyak orang yang senasib dengannya. Namun mereka tidak tau mau mengadu kemana.

“Saya terima kasih banyak kepada adik adik mahasiswa, GP Ansor dan Polda Kepri yang telah sudi mengantarkan langsung sembako ke rumah. Semoga kebaikan ini dibalas Allah SWT dengan pahala setimpal,” tuturnya.

Sekretaris Ansor Kepri, Rizki Firmanda yang datang langsung terenyuh melihat kondisi keluarga Bu Nuril.

“Kebetulan adek adek dapat pesan wa tentang kondisi ibu ini. Kami pun bergerak cepat menyambangi rumah beliau. Ya apa yang bisa kami bantulah. Kebetulan ada sembako, ya kami bawalah,” pungkas Rizki. (st)