Yang Paling Paham Milenial, Ya Ansar-Malin

Tanjungpinang (suaratempatan.com) – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri, Ansar Ahmad dan Marlin Agustina dinilai yang paling paham keinginan kaum milenial. Ini terlihat dari program kerja yang ditawarkan ke milenial seperti vokasi, beasiswa mahasiswa, pelatihan usaha bagi pebisnis pemula.

“Dari program kerja yang dipaparkan tersebut sudah jelas, hanya Ansar-Marlin yang paham soal isi hati anak muda dan kaum milenial. Kami sangat nyaman bersama AMAN,” kata Bobby Fajar, Ketua Komunitas Ninja Club (KNC) Tanjungpinang, Bobby Vajar beberapa waktu lalu.

Menurut Bobby, banyak anak muda dan milineal yang mengalami kebingungan setelah selesai sekolah. Sementara mau bekerja mereka belum punya keahlian. Sebagian mau meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi terbentur biaya.

“Terobosan pendidikan vokasional yang dibiayai pemerintah saya pikir kebijakan cerdas Ansar-Marlin dalam menjawab kegelisahan kaum muda dan milineal,” jelasnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris KNC Tanjungpinang, Fadli Maulana. “Program Ansar-Marlin realistis dalam mengakomodir keinginan anak muda dan milineal. Karena itu kami siap membantu memenangkan
Paslon Ansar-Marlin di Pilgub Kepri tahun 2020 ini,” tegas Fadli.

Sementara itu ketua Komunitas Honda Scoopy Club (HSC) Tanjungpinang, Bayu, melihat program kerja Ansar-Marlin yang visioner memberikan ruang yang cukup bagi anak muda dan milineal untuk berkontribusi dalam ikut membangun daerah.

“Kami juga sepakat dengan teman-teman KNC. Paslon Ansar-Marlin saya pikir pilihan tepat bagi kami. Kami siap di garda terdepan untuk membantu kemenangan Paslon nomor tiga ini,” kata Bayu.

Dalam kesempatan tersebut Calon Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, menegaskan anak muda dan milineal merupakan generasi yang akan menerima estafet kepemimpinan. Karenanya perlu dipikirkan secara serius nasib anak muda dan milineal dengan program-program yang sifatnya memberi bekal yang cukup dalam menghadapi tantangan jaman yang semakin kompetitif.

“Saya tidak ingin anak muda dan milineal Kepri hanya jadi penonton ketika pasar investasi membanjiri daerah kita. Karena itu mereka harus dibekali dengan kemampuan, pengetahuan dan keahlian yang cukup agar siap bersaing dan menjadi pelaku pembangunan yang bisa diandalkan di negeri sendiri,” kata Ansar singkat. (r/nys)